Pulau Bali di Indonesia adalah destinasi favorit bagi wisatawan
yang menginginkan petualangan dan suasana santai. Perairan di lepas pantai Bali
yang berpasir putih sangat cocok untuk menyelam. Sementara itu, hutannya yang
lebat dengan populasi kera dan candi tersembunyi menanti untuk dijelajahi.
"Telusuri jalan berbatu ke puncak Gunung Batur. Pemandangannya yang sangat
memukau akan membuat perjalanan Anda tidak sia-sia. Setelah itu, manjakan diri
Anda dengan pijat yang menyegarkan di salah satu spa mewah di Bali
Bali juga berada di peringkat kedelapan dari 10 destinasi
terpopuler atau paling banyak dicari di dunia sepanjang 2017 menurut Google.
Tidak hanya itu, tiga tempat penginapan sewa atau vila di Bali masuk jajaran
hotel terbaik dunia. Bahkan, Ubud dinobatkan sebagai salah satu kota terbaik
dunia oleh Travel and Leisure, sebuah media pariwisata internasional. Ubud
berhasil menempati peringkat sembilan dengan skor 90,13. Ubud berhasil
mengalahkan Roma yang berada di peringkat 12 dan Barcelona yang berada di nomor
buncit 15.
Bagi para traveler, Bali adalah surga Indonesia. Keindahan
pantainya dengan hamparan pasir putih halus, batu karang, dan pesona alam bawah
laut telah memikat para traveler dunia. Bali menawarkan berbagai atraksi dan
objek wisata, dengan tempat-tempat penginapan mewah dan menyenangkan. Budaya
tradisional Bali, seperti pentas seni khas Bali dan Tari Barong turut menjadi daya
tarik bagi wisatawan asing.
Kota Ubud juga menjadi tempat untuk mencari ketenangan jiwa.
Keindahan lanskap budaya Subak dengan hamparan lahan sawah di Kabupaten Gianyar
bahkan telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Pamor Bali sebagai
surga dunia terus meningkat dibanding destinasi-destinasi dunia lainnya.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, jumlah wisatawan mancanegara yang
datang ke Bali sepanjang tahun ini, Januari hingga Oktober 2017, mencapai lebih
dari lima juta orang.
Angka ini mengalami kenaikan sebanyak satu juta wisman dibanding
periode yang sama tahun lalu. Jumlah wisman ke Bali hanya mencapai empat juta
wisman di 2016. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Haryadi
Sukamdani menyebut, Bali unggul sebagai destinasi terbaik di dunia, tak lain
karena Bali menjadi lokasi wisata yang sangat lengkap. "Bali itu, relatif
punya kekayaan budaya yang enggak dimiliki destinasi lain. Bali punya budaya,
alam yang indah, masyarakatnya, serta keamanannya yang mendukung untuk menarik wisatawan,"
Daya tarik budaya, yang tidak dimiliki oleh negara lain itulah
yang membuat Bali menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara.
"Destinasi dan atraksinya pun mendukung untuk menarik wisatawan
juga," katanya.
Terguncang Erupsi Gunung Agung
Sayangnya, kini pariwisata Bali terguncang usai erupsi Gunung Agung pada Senin
27 November 2017. Hingga Senin 18 Desember 2018, Gunung Agung masih berstatus
awas atau level IV. Bandara Ngurah Rai sempat ditutup dan ratusan penerbangan
ke Bali dibatalkan pada akhir November lalu, karena kabut asap pekat Gunung
Agung mengganggu penerbangan. Sejumlah negara pun mengeluarkan peringatan
perjalanan kepada warga negaranya agar membatalkan perjalanan ke Bali.
Sejak aktivitas Gunung Agung meningkat pada September lalu,
jumlah wisatawan yang datang ke Bali terus menurun. Jumlah wisatawan
mancanegara yang datang ke Bali bahkan mengalami penurunan drastis pada Oktober
2017 dibanding beberapa bulan sebelumnya. Kementerian Pariwisata mencatat
jumlah wisman ke Bali pada Oktober sebanyak 464 ribu orang. Jumlah tersebut
merosot sekitar 100 ribu orang, jika dibanding September, yang mencapai 552
ribu wisman. Bahkan, pada Agustus 2017, jumlah wisman ke Bali sampai mencapai
600 ribu orang.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyebutkan, erupsi Gunung Agung berdampak
pada pemasukan devisa. Diperkirakan setiap hari Rp250 miliar devisa berpotensi
hilang. Hingga 31 Desember mendatang, kerugiannya bahkan diperkirakan bisa
mencapai Rp90 triliun. Bencana alam yang dialami Bali, membuat Arief khawatir
target 15 juta wisman di 2017 tidak bisa tercapai. Hal ini mengingat Bali
menyumbang 40 persen kedatangan wisman ke Indonesia.
Untuk memenuhi target tersebut, pemerintah pun melakukan siasat
dengan melakukan promosi besar-besaran di Kepulauan Riau (Kepri), sebagai
alternatif destinasi wisata. Upaya ini mengingat Kepulauan Riau menjadi salah
satu dari tiga pintu masuk utama wisman, yakni 30 persen ke Indonesia, selain
Bali dan Jakarta. "Kami promosiin di Kepri besar-besaran. Kami sadar
itu targetnya sangat besar, yang bisa melengkapi itu Kepri,"
ujarnya.
Sejak tahun lalu, pemerintah pun telah mencanangkan 10 destinasi
Bali baru untuk mengejar target 15 juta wisman. Sepuluh destinasi wisata baru
yang sedang dikembangkan, yakni Danau Toba, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang,
Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo,
Wakatobi, dan Morotai.
Meski begitu, pengembangan pariwisata di 10 destinasi Bali baru
ini membutuhkan kerja keras agar destinasi-destinasi ini menarik wisman dan
terkenal hingga mendunia. Faktanya, hingga kini Bali masih menjadi destinasi
wisata terpopuler di dunia. Aktivitas Gunung Agung bahkan menjadi pesona
tersendiri bagi wisatawan mancanegara.
Gunung Agung kini telah menjadi tujuan swafoto baru. Dengan
catatan para wisatawan harus berada di luar zona bahaya di radius 10 kilometer
dari kawasan Gunung tersebut. Salah satu lokasi yang populer adalah Pura
Lempuyang yang indah, dan disebut “Gates of Heaven”, karena dari sana abu dan
asap bisa terlihat memancar dari Gunung Agung sebagai latar belakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar